Rahasia Ketenangan Hamba Allah

Sholat Khusyu’ dan Wudhu Lahir-Batin

SEORANG Salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, ”Apakah engkau tidak merasa terancam?”

Ia menjawab, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir (jika ia) bersama Allah?”.

Mari kita dalami makna yang terkandung dalam jawaban tersebut. Tentu saja, rujukan jawaban tersebut adalah firman Allah SWT, ”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Q.S. 13:28).

Orang yang senantiasa berdzikir (mengingat Allah) hatinya akan tenang. Hidupnya tidak akan pernah merasa terancam dan khawatir. Kecemasan akan menjauhi orang yang selalu berdzikir karena merasakan Allah SWT selalu dekat dengan-Nya.

Dzikrullah akan membawa ketenangan batin karena ingat kepada Allah berarti ingat akan kekuasaan-Nya. Masalah seberat dan sebesar apa pun, sangat kecil dalam pandangan Allah SWT. Penyakit stes tidak mungkin menimpa orang yang suka  dzikrullah.*

Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah saw akan mengimami shalat berjamaah. Sebelum bertakbir beliau meratakan shaf para sahabatnya sebagaimana barisan tentara. Ketika akan mulai bertakbir, tiba-tiba ada seorang makmum yang dadanya lebih maju dari yang lainnya. Melihat hal itu beliau bersabda,

“Hai hamba Allah, harus kamu ratakan barisan kamu atau Allah akan membuat hatimu saling berselisih” (HR Abu Dawud).

Selain rata, Nabi Saw juga memerintahkan para makmum untuk merapatkan barisan mereka.

“Jangan kalian biarkan ada celah renggang di tengah barisan untuk jalannya syaitan”.

“Rapatkan barisan kamu, karena demi Allah, sesungguhnya aku melihat syaitan masuk ke sela-sela barisan shalat”.

Shalat berjamaah merupakan cermin kesatuan umat Islam. Ketika melaksanakan shalat, visi dan misi mereka satu, yakni penghambaan total kepada Allah Swt. dan menggapai mardhotillah.

Ketaatan kepada pemimpin pun tercermin dalam shalat berjamaah. Tidak peduli dari firqoh mana sang imam, komandonya tetap diikuti para makmum. Perbedaan firqoh, ormas, parpol, atau kepentingan duniawi, lebur dalam kesamaan visi dan misi beribadah kepada Allah Swt.*

 

Leave a Reply